Searching...
Kamis, 18 Juli 2013

You'll Never Fly Alone with Garuda

20.33



Rangkaian pleasant surprises terus dilakukan Garuda Indonesia. Tepat sebulan, setelah terpilih menjadi The World’s Best Economy Class oleh lembaga rating khusus penerbangan Skytrax dalam rangkaian acara Paris Air Show, yang membuat dubes Indonesia di salah satu negara besar Eropa merinding. Ini menjadi satu  kejutan lagi yang  menyenangkan dilakukan Garuda. Garuda, selaku global  mitra dari salah satu klub sepakbola dengan fans base terbesar di dunia, Liverpool FC menunjukkan kedalaman hubungan di antara mereka.
Garuda tanpa ragu menyediakan pesawat khusus untuk para pemain dan anggota tim Liverpool FC yang melakukan tur pra musim 2013 – 2014 ke Thailand, Indonesia dan Australia. Pesawat khusus itu, bukan hanya sekedar di –charter “khusus” tapi bahkan di desain khusus interior dan exterior-nya. Ada logo Liverpool dan tentu saja judul lagu “kebangsaan” Liverpool FC, “You’ll Never Walk Alone.”
Lagu yang memicu perang klaim di dunia maya antara penggemar Liverpool FC dan penggemar rival utamanya Manchester United mengenai siapa yang lebih dulu menggunakan lagu tersebut sebagai lagu “kebangsaan”, meski menurut Wikipedia dinyatakan bahwa Liverpool adalah klub yang pertama kali menggunakannya sebagai lagu kebangsaan, kini identik dengan Liverpool FC. Bahkan akronim dari judul lagu itu, YWNA, seperti jadi simbol salam kenal diantara penggemar Liverpool FC. Pelatih dan pemain lawan pun mengakui daya magis lagu tersebut ketika dinyanyikan seisi stadiun Anfield, yang merupakan kandang dari  klub Liverpool FC.
Rupanya langkah Garuda membuat Liverpool FC terkesan. Akun Twitter resmi klub tersebut, merilis photo pesawat khusus tersebut dengan tweet, “You’ll Never Fly Alone”. Tentu jarang terjadi kan simbol resmi diplesetkan lewat saluran resmi, bukan?
Ternyata ada dua langkah besar yang dilakukan Garuda berkaitan dengan kedatangan Liverpool FC ke Indonesia. Selain menyediakan pesawat yang didesain khusus, Garuda juga membuat iklan dengan melibatkan bintang Liverpool FC. Tidak tanggung-tanggung, sang kapten dan sekaligus salah satu ikon Liverpool FC, Steven Gerard, jadi bintang iklannya.
Iklan yang juga muncul di YouTube tersebut kemudian mengundang posting-an di media sosial. Itu bahkan bukan hanya dilakukan penggemar Liverpool saja, tapi klub lainnya. Pengguna Facebook yang baru saja mengunggah foto-foto saat nonton Arsenal FC bersama anggota keluarganya pun tidak ragu mengapresiasi iklan video tersebut.
Iklan Garuda yang menampilkan bintang Liverpool itu memang beda dengan iklan airlines lainnya yang juga kerjasama dengan klub English Premier League. Misal, di iklan Turkish Airlines yang menampilkan para pemain Manchester United, susah untuk mendapatkan apa karakter dari airline tersebut, karena yang lebih dominan adalah para pemain Manchester United yang asik bermain bola di dalam pesawat. Sementara iklan Emirates bersama sejumlah bintang Arsenal dengan tema Share A Smile dan mencoba menampilkan keberadaan awak kabin dari berbagai bangsa dan tentu saja multilingual, juga belum menampilkan secara utuh ciri khas Emirates.

Iklan Garuda baru tersebut awalnya seperti iklan-iklan Garuda lainnya, yang bertemakan Garuda Indonesia experience dengan pesan Indonesian hospitality. Kalaupun ada yang berbeda dengan iklan-iklan Garuda lainnya adalah keberadaan penumpang yang mengenakan kaos dan membawa topi Liverpool FC. Memang ada suasana berbeda ketika seorang anak yang mengenakan kaos merah Liverpool berteriak ketika menyaksikan pertandingan di layar di depan tempat duduknya, yang dalam kondisi penerbangan normal akan membuat kaget para penumpang pesawat lainnya.

Tapi puncak kejutan ada pada adegan-adegan berikutnya. Si anak yang sempat berteriak kegiarangan kemudian menyadari bahwa topi yang dimasukkan ke dalam saku belakang celana ketika sudah masuk di dalam pesawat itu tidak ada pada dirinya. Ia pun minta bantuan pramugari.
Tak peduli bahwa penumpang yang minta bantuan adalah anak kecil dan duduk di kelas ekonomi, dengan ramah sang pramugari berusaha membantu. Ia pun kemudian mencoba mengecek menuju pintu masuk penumpang untuk melihat apakah memang terjatuh pas penumpang berjalan dari pintu masuk menuju kursi penumpang. Sampailah sang pramugari di kursi penumpang bisnis.
Disinilah puncak kejutan muncul. Ternyata ketika sedang mencoba mencari-cari, sang pramugari melihat ada topi jatuh di dekat tempat duduk Steven Gerard.  Sang pramugari pun bertanya kepadanya, apakah topi yang jatuh itu topinya atau bukan.
Gerard menjawab dengan ramah bukan. Sang pramugari pun menjelaskan kepada Gerard ada penumpang kecil yang kehilangan topi Liverpool dan sedang mencarinya. Mengetahui hal tersebut Gerard dan pemain Liverpool lainnya berdiri untuk mendatangi penumpang kecil tersebut.
Tentu saja seisi pesawat heboh. Mungkin mirip ketika di suatu pesawat Garuda tujuan Solo – Jakarta, para penumpang kaget ketika yang duduk di kursi ekonomi paling belakang adalah salah satu orang yang paling top di Republik pada saat ini: Jokowi. Dan, mirip dengan Jokowi yang menyalami dengan ramah para penumpang lainnya di rute Solo – Jakarta, Gerard pun juga dengan ramah mendatangi penumpang kecil tersebut.
Jadi ketika di bagian penutup Steven Gerard dan dua  bintang Liverpool FC lainnya mengenakan seragam awak kabin. Itu hanya untuk memberi penegasan “perkawinan”  dua karakter: Liverpool FC dan Garuda. Garuda dengan Indonesian hospitality-nya, sementara Liverpool dengan YWNA-nya atau dalam bahasa gampang siap membantu orang yang sedang kesusahan. Atau ringkasnya, You’ll Never Fly Alone with Garuda! 




0 komentar:

Posting Komentar